Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk merupakan alternatif tempat wisata di Jakarta berbasis area konservasi alam. Di lansir dari laman resminya, kawasan ini mempunyai luas 99,82 Hektar ekosistem mangrove, serta habitat berbagai jenis burung air. Hutan Mangrove Jakarta di tetapkan sebagai konservasi alam.
Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk anda bisa menikmati keindahan panorama alam, suasana yang menenangkan. Penatnya pikiran dan jenuh dengan suasana perkotaan akan segera hilang ketika menikmati sajian dari destinasi wisata satu ini.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk bagi pengunjung dewasa mulai dari Rp 30.000 saat hari biasa dan mulai dari Rp 35.000 saat akhir pekan. Sementara harga tiket masuk pengunjung anak-anak usia 1-12 tahun mulai dari Rp 15.000 pada hari biasa dan Rp 20.000 saat akhir pekan. Selain itu, pengunjung yang membawa kendaraan pribadi juga dibebankan biaya parkir. Rinciannya, tarif parkir kendaraan roda dua mulai dari Rp 10.000, roda empat mulai dari Rp 20.000, roda enam dan lebih mulai dari Rp 100.000.
Cukup mahal g gaes? Hehe.
Baca Juga: Berkunjung ke Makam Mbah Priok
Baca Juga: Bersepeda Ria di Kota Tua Jakarta
Ada Apa di dalam Wisata Alam Hutan Mangrove?
Apa yang bisa kita explorasi ketika sudah di dalam kawasan hutan mangrove? Sekedar referensi saja, di bawah ini ada foto peta area hutan mangrove. Setidaknya ada panduan dasar untuk menyusuri mau mulai dari mana kita eksplorasi.
Area Bermain Anak
Terdapat area bermain anak yang cukup luas. Anak-anak tidak merasa bosan. terdapat pula juga musholla yang luas, coffee shop, toilet.
Keliling Kawasan Hutan Mangrove di Jembatan Kayu
Keliling daerah mangrove ini cukup menguras tenaga ya. Usahakan membawa air. Semilir angin pantai menambah nuansa berada di daerah pesisir.
Menanam Bibit Mangrove
Jika tertarik untuk mencoba menanam mangrove, maka pengunjung bisa juga membeli bibit dan ikut menanam. Biasanya aktifitas tanam ini diikuti oleh pengunjung rombongan seperti dari sekolah atau perusahaan.
Fasilitas Villa Dalam Kawasan Hutan Mangrove
Pada bagian area villa juga tempat paling sering dijadikan latar berfoto. Hal ini karena areanya penuh dengan hijaunya hutan mangrove, terdapat deretan bangunan kayu berbentuk atap segitiga dengan jalan berupa jembatan kayu di depannya. Panorama ini nampak sangat kontras dengan beberapa gedung bertingkat yang masih bisa dilihat dari beberapa sisi.
Demikian cerita perjalanan tentang Hutan Mangrove Jakarta. Semoga bermanfaat.
