Sebagai bagian dari pelayanan publik, Pemerintah DKI mengeluarkan layanan Alpukat, yang merupakan akronim dari “Akses Langsung Pelayanan DokUmen Kependudukan CepAt dan AkuraT“.
Di masa pandemi ini, mau mengurus apa-apa serba online. Mau dari belajar, bekerja, pesen makanan sampai hal remeh temeh dilakukan secara online.
Ini adalah cerita pengalaman saya urus akta kelahiran anak ke dua. Karena ada pembatasan social distancing dari pemerintah. Akhirnya di diberlakukan pembatasan layanan secara fisik. Pelayanan dilakukan secara online, melalui aplikasi Alpukat. Warga diminta untuk mengunduh dahulu aplikasi di Playstore, dan disuruh untuk mengisi keperluan yang akan diajukan.
Keperluan warga sangat beragam, ada yang urus data bansos (BLT), izin usaha, perbaruan izin usaha, pindah alamat. sangat variatif. Disini saya tidak mengulas satu persatu mengenai jenis pelayanan dari Kelurahan. Tapi lebih ke pelayanan urus Akta Kelahiran Anak.
Yang mana sudah ter-bundle:
- Akta lahir.
- Kartu keluarga.
- Dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Jadi awalnya saya datang ke kelurahan, kemudian oleh petugas di pandu untuk install aplikasi Alpukat DKI dan Kontak via Whatsapp ke nomor yang tertera diatas.
Selanjutnya di aplikasi, saya upload sesuai dengan item persyaratan yang dibutuhkan. Dari mulai surat lahir, KK, KTP Saksi, SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak) dll.
Asiknya adalah kita bisa track dan pantau dari aplikasi sejauh mana pengajuan kita diproses. Setelah 3-7 harian Saya tinggal ambil ke kelurahan.
Kesimpulan saya, aplikasi ini sangat membantu dan pelayanan menjadi lebih cepat.
